A. PENDAHULUAN
Paradigma baru pendidikan Indonesia saat ini, menghendaki
dilakukan adanya inovasi yang terintegrasi dan kesinambungan. Salah satu
wujudnya adalah inovasi yang dilakukan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran di
kelas. Untuk mengetahui bahwa materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
dapat dikatakan berhasil atau tidak yaitu dengan memberi evaluasi kepada siswa.
Dengan evaluasi maka dapat diketahui sejauh mana siswa dapat menerima mata
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Evaluasi ada tiga macam yaitu
evaluasi formatif, sub formatif dan sumatif. Tetapi penulis hanya menfokuskan
pada evaluasi formatif atau ulangan harian dan evaluasi sumatif saja.
B. PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Evaluasi Formaitf dan Evaluasi Sumatif
Evaluasi
formatif (Formatif Test) adalah suatu tes hasil belajar dimana evaluasi
tersebut mempunyai suatu tujuan untuk dapat mengetahui, sudah sejauh manakah
peserta didik itu telah terbentuk (sudah sesuai dengan tujuan pengajaran yang
telah ditentukan) setelah mereka mengikuti suatu proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu, kemudian perlu diketahui juga bahwa istilah formatif itu
berasal dari kata form yang dapat diatikan sebagai bentuk.[1]
Dengan demikian maka
evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi yang disajikan di tengah
program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk memantau (memonitor), dimana
untuk dpat mengetahui kemauan belajar siswa dalam kesehariannya pada proses
kegiatan belajar mengajar demi memberikan suatu umpan balik, baik kepada siswa
maupun seorang guru.[2]
Bisaanya di sekolah-sekolah, tes formatif itu pada umumnya ditekankan pada
bahan-bahan pelajaran yang akan diajarkan oleh seorang guru, setelah guru
mengadakan atau melaksanakan suatu tes formatif, maka alangkah baiknya
ditindaklanjuti lagi jka ada bagian-bagian yang memang belum dikuasai, maka
sebelum dilanjutkan ke pokok bahasan baru terlebih dahulu diulangi atau
dijelaskan kembali bagian-bagian mana yang sekiranya belum dikuasai atau
dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian tujuan dari evaluasi formatif
adalah untuk memperbaiki tingkat penguasaan materi dari peserta didik dan
sekaligus untuk memperbaiki dalam suatu proses pembelajaran.
Pengertian formatif
juga bisa diartikam sebagai penilaian yang dilaksanakan akhir program belajar
mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu
sendiri.[3]
Sedangkan yang
dimaksud dengan tes sumatif adalah suatu penilaian yang pelaksanaannya itu
dilakukan pada akhir tahun atau akhir program, atau lebih spesifiknya penilaian
yang dilakukan pada akhir semester dari akhir tahun. Jadi, rujuannya adalah
untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yaitu seberapa jauhkah
tujuan-tujuan kurikuler yang berhasil dikuasai oleh para peserta didik, dan
penilaian inipun dititikberatkan pada penilaian yang berorientasi kepada
produk, bukan kepada sebuah proses.
Dan bagaimanapun ,
hasil yang peroleh dari tes sumatif tampaknya menjadi keputusan akhir mengingat
tidak adanya kesepakatan bagi guru untuk memperbaiki kekurangan para siswa pada
semester tersebut. Perubahan baru bisa dilakukan pada tahun berikutnya atau
sekedar bahan untuk penyempurnaan semester berikutnya.
2.
Manfaat
Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Berbicara mengenai
manfaat, mak evaluasi dan evaluasi sumatif mempunyai banyak manfaat, baik bagi
siswa, guru maupuun program itu sendiri. Manfaat tersebut antara lain, yaitu
yang dikutip dari buku dasar-dasar evaluasi pendidikan :
a.
Manfaat Bagi Siswa
1)
Digunakan untuk
mengetahui apakah siswa sudah mengevaluasi bahan program secara menyeluruh.
2)
Merupakan penguatan
bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa yang dikerjakan sudah menghasilkan skor
yang tinggi sesuai drngan yang diharapkan maka siswa merasa mendapat “ anggukan
kapala ”dari guru, dan ini merupakan suatu tansa bahwa apa yang sudah dimiliki
merupakan pengetahuan yang sudah benar. Dengan demikian mak pengatahuam itu
akan bertambah membekas diingatan. Di samping itu tanda keberhasilan suatu
pelajaran akan memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat
mempertahankan nilai yang sudah baik itu atau memperoleh yang lebih baik lagi.
3)
Usaha perabaikan,
dengan umpan yang diperoleh setelah melakukan tes. Siswa mengatui
kelemahan-kelemahannya. Bahkan dengan teliti siswa mengetahui bab atau bagaimana
dari bahan yang mana yang belum dikuasainya.
4)
Sebagai
Diagnosa, bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan hasil tes
formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagaimana bahan pelajaran yang
masih dirasakan sulit.[4]
b.
Manfaat
Bagi Guru
Dengan telah
mengatahui hasil tes foramtif yang diadakan, maka guru :
1)
Mengetahui
sampai sejauh mana bahan-bahn yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa.
Hal ini akan menentukan pola pakah guru itu harus mengganti cara menerangkan
(strategi mengajar) atau tetap dapat menggunakan cara (strategi) yang lama.
2)
Mengetahui
bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Apabila
bagian yang belum dikuasai kebetulan merupakan bahan prasyarat bagian pelajaran
yang lain, maka bagian ini harus diterangkan lagi, dan barangkali memrlukan
cara atau media lain untuk memperjelas. Apabila bahan ini tidak diulangi, maka
akan menganggu kelancaran pemberian bahan pelajaran selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak dapat menguasainya.
3)
Dapat meramalkan
sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.[5]
c.
Manfaat
Bagi Program
Setelah diadakan tes
maka diperoleh hasil. Dari hasil tersebut dapat diketahui :
1)
Apakah program
yang diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan
anak.
2)
Apakah program
tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum
diperhitungkan.
3)
Apakah diperlukan
alat, sarana dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
4)
Apakah metode,
pendekatan dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.
Manfaat evaluasi
sumatif :
1.
Untuk
nenentukan nilai.
2.
Untuk
menentukan seorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima
program berikutnya. Dalam kepentingan seperti ini maka tes sumatif berfungsi sebagai tes prediksi.
3.
Untuk
mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna bagi orang tua siswa,
pihak bimbingan dan penyuluhan di sekolah serta pihak-pihak lain apabila siswa
tersebut akan pindah ke sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan
memasuki lapangan kerja.
3.
Perbedaan
Penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Mengingat masih
banyaknya salah pengertian di antara guru-guru tentang pengaertian formatif dan
sumatif maka perlu kiranya dijelaskan kembali pengertian penilaian formatif dan
penilaian sumatif dan perbedaan antara kedua jenis penilaian tersebut.
·
Penilaian
formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari atau memperoleh
sebuah umpan balik (feed back), yang kemudian selanjutnya dari hasil
penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki suatu proses belajar
mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan. Jadi, sebenarnya pada
panilaian formatif itu tidak hanya dilakukan pada tiapa akhir pelajaran akan
tetapi bisa juga ketika proses pelajaran
sedang berlangsung.[6]
Misalnya, ketika guru sedang mengajar, guru tersebut mengajukan beberapa
pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengecek atau mendapatkan informasi
apakah siswa telah memahami apa yang telah diterangkan guru. Jika ternyata
masih banyak siswa yang belum mengerti, maka tindakan guru selanjutnya ialah
menambah atau memperbaiki cara mengajarnya sehingga benaar-benar dapat diserap
oleh siswa.
Dari contoh
tersebut, jelas bahwa penilaian formatif tidak hanya berbentuk tes tertulis dan
hanya pada akhir pelajaran, tetapi dapat pula berbentuk pertanyaan-pertanyaan
lisan atau tugas-tugas yang diberikan selama pelajaran berlangsung ataupun
sesudah pelajaran selesai. Dalam hubungan ini maka proses dan post-tes yang bisaa
dilakukan dalam sistem pelajaran termasuk dalam penilaian foramatif.
·
Penilaian
sumatif adalah
penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai dimana
penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah
dipelajarinya selama jangka waktu tertentu. Adapun fungsi dan tujuannya ialah
untuk menentukan apakah dengan nilai yang diperolehnya itu siswa dapat dinyatakan
lulus. Pengertian lulus dan tidak lulus disini dapat berarti : dapat tidaknya
siswa melanjutkan ke modul berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa
mengikuti pelajaran pada semester berikutnya, dan dapat tidaknya seorang siswa
dinaikan ke kelas yang lebih tinggi.
Dari
apa yang telah dikemukakan, jelas kiranya bahwa penilaian sumatif tidak hanya
merupakan penilaian yang dilaksanakan pada setiap akhir semester, tetapi juga
dilaksanakan misalnya pada setiap modul, setiap akhir tahun ajaran ataupun
evaluasi belajar tahap akhir.
Dari uaraian diatas
dapat disimpulkan perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian sumatif bukan terletak pada kapan atau waktu tes itu
dilaksanakan, tetapi terutama pada fungsi dan tujuan tes atau penilaian itu
dilaksanakan. Jika penilaian atau tes itu berfungsi dan bertujuan untuk
memperoleh umpan balik dan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses
belajar-mengajar, maka penilaian itu disebut penilaian formatif.
Tetapi
jika penilaian itu berfungsi dan bertujuan untuk mendapatkan informasi sampai
dimana prestasi atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa yang selanjutnya diperuntukan
dengan penentuan lulus tidaknya seorang siswa, maka penilaian itu disebut
penilaian sumatif.
4.
Perbandingan Antara Tes Formatif dan Tes Sumatif
Untuk
memperoleh gambaran mengenai tes formatif dan tes sumatif secara lebih
mendalam, maka berikut ini akan disajikan perbandingan antara keduanya. Agar
dapat diketahui tiap-tiap persamaan dan perbedaannya. Dalam membandingkan, akan
ditinjau dari 4 aspek, yaitu fungsi, waktu, titik berat, atau tekanannya, alat
evaluasi, cara memilih tujuan yang dievaluasi, tingkat kesulitan soal-soal tes,
cara menyekor.[7]
a.
Ditinjau
dari Fungsinya
-
Tes
formatif digunakan sebagai umpan balik bagi siswa, guru maupun program-program
untuk menilai pelaksanaan satu unit program.
-
Tes
sumatif digunakan untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti
suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan
kawannya dalam kelompok.
b.
Ditinjau
dari Waktu
-
Tes
formatif dilakukan selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan
agar pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya
-
Tes
sumatif dilakukan pada akhir unit catur wulan, ataupun semester akhir tahun
atau akhir pendidikan.
c.
Ditinjau
dari Titik Berat Penilaian
-
Tes
formatif menekankan pada tingkah laku kognitif.
-
Tes
sumatif sama-sama menekankan pada tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya
pada tingkat psikomotor dan juga kadang-kadang pada afektif akan tetapi
walaupun menekankan pada tingkah laku kognitif, yang diukur adalah tingkatan
yang lebih tinggi.
d.
Ditinjau
dari Segi Alat Evaluasi
-
Tes
formatif merupakan tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.
-
Tes
sumatif merupakan tes ujian akhir.
e.
Ditinjau
dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi
-
Tes
formatif mengukur semua tujuan instruksional khusus.
-
Tes
sumatif mengukur tujuan instruksional umum.
f.
Ditinjau
dari Tingkat Kesulitan Tes
-
Tes
formatif belum dapat ditentukan.
-
Tes
sumatif. Rata-rata mempunyai tingkat kesulitan antara 0,35 – 0,70, Soal yang
sangat mudah dan soal yang sangat sukar
g.
Ditinjau
dari Skoring
-
Tes
formatif, menggunakan standar mutlak.
-
Tes
sumatif, kebanyakan menggunakan standar relatif tetapi dapat pula dipakai
standar mutlak.
C. ANALISIS
Pada dasarnya bahwa penilaian
formatif dan sumatif yang ada di sekolah-sekolah itu sebenarnya sudah
dilaksanakan oleh para guru-guru, namun pada kenyataannya sekarang kedua
penilaian tersebut itu belum terealisasi dengan baik. Mungkin disebabkan karena
memang para guru-guru itu belum bisa membedakan ataupunmengetahui benar-benar
secara jelas apa penilaian formatif dan sumatif tersebut, sehingga dalam pencapaian
tujuan pendidikan belum terlaksanakan secara maksimal. Sebenarnya kalau seorang
guru bisa benar-benar mengetahui dan memahami penilaian formatif dan sumatif,
maka para siswanya akan bisa naik kelas semua, bahkan bisa lulus ujian yang
nantinya akan dapat membawa nama baik sekolah.
Dengan adanya penilaian formatif,
maka seorang guru dapat mengetahui keberhasilan dirinya dalam mengajar dan
apabila para siswanya banyak yang belum menguasai materi ataupun belum paham
dengan bahan pelajaran itu maka seorang guru dapat memperbaiki cara
mengajarnya. Kemudian tes formatif juga membawa pengaruh yang sangat besar
untuk tes sumatif karena apabila tes formatif itu sudah tercapai dengan baik
maka hasilnyapun akan berimbas pada penilaian sumatif.
D. KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa penilaian formatif, dan penilaian sumatif mempunyai pengaruh
yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan yang ada di
sekolah-sekolah. Penilaian formatif berfungsi dan bertujuan untuk memperoleh
umpan balik dan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses belajar
mengajar. Sedangkan penilaian sumatif berfungsi dan bertujuan untuk mendapatkan
informasi sampai dimana prestasi atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa
yang selanjutnya diperuntukkan bagi penentuan lulus tidaknya seorang siswa
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Drs. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara. Cet. 3.
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Grasindo.
Sudjana, Nana.
1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Rosdakarya.
[1] Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar
(Bandung : PT. Rosdakarya, 1995)., h.71
[2] Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar Danumpan Balik,
(Jakarta : PT. Grasindo, 1991).,h.9
[3] Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung
: PT. Rosdakarya, 1995)., h. 5
[4] Drs. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, cet. 3, 1997)., h. 33-34
[7] Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
1999), h. 47-52.
1 comments so far
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
EmoticonEmoticon