PENDAHULUAN
Keberhasilan program pendidikan diukur dari nilai yang
didapatkan. Penilaian tersebut termasuk dalam ruang lingkup evaluasi yang
dilakukan pada akhir kegiatan belajar-mengajar.
Evaluasi sangat penting dilakukan guna memperbaiki
hal-hal yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga diperoleh hasil
pendidikan yang lebih baik.
Adapun evaluasi ini dilakukan secara bertahap dan
universal melalui program-program yang ditawarkan oleh proses evaluasi.
Mengingat evaluasi pembelajaran ini sangat penting
dilakukan oleh pendidik maupun stakeholder maka dianggap perlu dan mendesak
untuk mengkaji lebih dalam mengenai evaluasi dan hal-hal yang berkaitan
dengannya.
Selanjutnya pada makalah ini diuraikan mengenai
pengertian, fungsi, tujuan, kegunaan, obyek dan subyek, program, sasaran
prosedur pelaksanaan dari evaluasi.
PEMBASAHAN
A.
Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal
dari bahasa Inggris evaluation, dalam
bahasa Arab taqdir (التقدير) dalam bahasa Indonesia
berarti penilaian.
Adapun menurut istilah suatu tindakan
atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Evaluasi juga dapat diartikan
suatu kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui
mutu dan hasil-hasilnya.
Dalam penggunaan kata atau istlah
evaluasi, penilaian dapat pengukuran, seringkali terjadi tumpang tindih,
mengingat bahwa di antara 3 istilah tersebut saling terkait sehingga sulit
untuk dibedakan.
Di bawah ini uraian yang dapat
memperjelas perbadaan dari ketiga istilah tersebut.
1.
Pengukuran;
yang dalam bahasa Inggrgis di kenal dengan mesuremen
dan dalam bahasa Arabnya adalah muqoyasah
yang dapat diartikan sebagai suatua kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas
dasar ukuran tertentu.
2.
Penilaian
berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti, mengambil
sesuatu dengan mendasarkan dari atau berpegang pada ukuran baik atau buruk.
3.
Evaluasi
adalah: mencakup dua kegiatan yang telah dikemukakan terlebih dahulu yaitu
mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah suatu proses untuk menilai.
B.
Fungsi Evaluasi
1.
Secara
umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki 3
macam fungsi pokok, yaitu:
a.
Mengukur
kemajuan
b.
Menunjang
penyusunan suatu rencana
c.
Memperbaiki
melakukan penyempurnaan.
2.
Adapun
secara khusus fungsi evaluasi dapat dilihat secara psikologis fungsi evaluasi di sekolah dapat
disoroti dari dua sisi, yaitu dari sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.
Bagi para peserta didik secara
didaktif evaluasi pendidikan (khususnya evaluasi hasil belajar akan dapat
memberikan dorongan atau motivasi kepada mereka
untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan dan mempertahankan prestasinya
dan bagi pendidik dalam didaktif, yaitu terdapat dalam:
-
Fungsi
diagnostik
-
Fungsi
penempatan
-
Fungsi
selektif
-
Fungsi
bimbingan
-
Fungsi
instruksional
Secara administratif yaitu :
-
Dapat
memberikan laporan
-
Dapat
memberikan data
-
Dapat
memberikan gambaran
C.
Tujuan evaluasi
1.
Tujuan
umum
a.
Untuk
menghimpun bahan-bahan keterangan yang yang akan di jadikan sebagai bukti
mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh peserta
didik.
b.
Untuk
mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan
dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.
2.
Tujuan
khusus
a.
Untuk
merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
b.
Untuk
mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak
berhasilan peserta didik.
D.
Kegunaan evaluasi
1.
Terbukanya
bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil yang telah dicapai.
2.
Terbukanya
kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang
telah dirumuskan dan tujuan yang hendak dicapai.
3.
Terbukanya
keungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan
penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil
guna.[1]
E.
Objek dan subjek evaluasi
1.
Objek
evaluasi
Objek atau sasaran penilaian adalah
segala sesuatu yang yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai
menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut, maka objek penilaian meliputi
:
a.
Input
Calon siswa sebagai pribadiyang utuh,
dapat ditinjau dari berbagai segi sehingga menghasilkan bermacam-macam bentuk tes
yang digunakan untuk alat mengukur aspek yang bersifat rohani ada 4 hal :
-
Kemampuan
-
Kepribadian
-
Sikap
-
Intelegensi
b.
Transformasi
Unsur-unsur dalam transformasi yang
menjadi objek penilaian antara lain:
-
Kurikulum/materi
-
Metode dan
cara penilaian
-
Sarana pendidikan/media
-
Sistem
administrasi
-
Guru dan
personal lainnya.
c.
Output
Penilaian terhadap lulusan sesuatu
sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian/prestasi belajar
mereka selama mengikuti program.
2.
Subjek
evaluasi
Yaitu orang yang melakukan pekerjaan
evaluasi. Siapa yang dapat disebut sebagai subjek evvaluasi untuk setiap tes,
ditentukan oleh suatu suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.[2]
3.
Fungsi
evaluasi dalam proses belajar mengajar ada 4 fungsi antara lain :
a.
Untuk
mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami
atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
b.
Untuk
mengetahu tingkat keberhasilan program belajar mengajar.
c.
Untuk
keperluan bimbingan dan konseling.
d.
Untuk
keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.[3]
F.
Program evaluasi
Yaitu suatu program yang berisi
ketentuan dan cara-cara tentang penyelenggaraan atau pelaksanaan evaluasi
pendidikan di suatu sekolah dan merupakan pegangan atau pedoman bagi guru yang
mengajar di sekolah.
Ciri-ciri program evaluasi yang baik :
1.
Desain
atau rancangan program evaluasi itu komprehensif.
2.
Perubahan-perubahan
individu harus mendasari penilaian pertumbuhan dan perkembangan.
3.
Hasil
evaluasi harus disusun dan dikelompokan sedemikian rupa sehingga memudahkan
intreprestasi yang baik.
4.
Program
evaluasi haruslah berkesinambungan dan saling berkaitan dengan kurikulum.[4]
5.
G.
Prinsip-Prinsip
Evaluasi
1.
Terus
menerus / kontinu; artinya evaluasi ini tidak hanya dilakukan setahun sekali,
sekuartal sekali, atau sebulan sekali, melainkan terus menerus, pada waktu
mengajar sambil mengevaluasi sikap dan perhatian murid, pada waktu pelajaran
hampir berakhir.
2.
Menyeluruh
/ komprehensif;
Adanya evaluasi yang meliputi semua
aspek kepribadian manusia, misalnya aspek intelegensi, pemahaman, pensikapan,
ketulusan, kedisiplinan, tanggung jawab dan sebagainya.
3.
Objektivitas;
Adanya evaluasi yang benar-benar
objektif bukan subjektif, artinya pelaksanaan evaluasi berdasarkan keadaan yang
sesungguhnya tidak dicampuri oleh hal yang bersifat emosional dan irasional.
4.
Validitas
Adanya evaluasi yang dilakukan
berdasarkan hal-hal yang seharusnya dievaluasi, yang meliputi seluruh
bidang-bidang tertentu yang diingini dan diselidiki, sehingga tidak hanya mencakup
satu bidang saja.
5.
Rehabilitas;
Evaluasi itu dapat dipercayai,
artinya memberikan evaluasi kepada peserta didik sesuai dengan tingkat
kesanggupannya dan keadaan sesungguhnya.
6.
Efisiensi
Adanya evaluasi yang dapat
menggunakan sarana dan prasarana yang baik, memanfaatkan waktu sebaik mungkin,
mudah dalam proses administrasi dan interpretasinya sehingga evaluasi ini tidak
tepat pada sasarannya.
7.
Ta’abbudiah
dan ikhlas;
Adanya evaluasi yang dilakukan penuh
keutulusan dan pengabdian kepada Allah Swt.
H.
Sasaran Evaluasi Pembelajaran
1.
Tujuan Pembelajaran
2.
Unsur dinamis pembelajaran
3.
Pelaksanaan pembelajaran
4.
Kurikulum
I.
Prosedur Pelaksanaan
1.
Langkah perencanaan data
2.
Langkah pengumpulan data
3.
Langkah penelitian data
4.
Langkah pengolahan data
5.
Langkah penafsiran data
6.
Langkah meningkatkan daya serap peserta didik
PENUTUP
Dari
pemaparan makalah di atas dapat kami simpulkan bahwa evaluasi pemelajaran
adalah suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Guna sebagai tolak
ukur dari proses belajar-mengajar sehingga tujuandari proses pembelajaran bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo
Persada,
Arikunto, Suharsimi, 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta
Purwanto, Ngalim. 1997. Prinsip-Prinsip Dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung
Daryanto, M. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
[1] Prof. Drs. Anas Sudijono,
pengantar evaluasi pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, 1996, h.1
[2] Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara. Jakarta, 1997, h. 18-21
[3] Drs. M. Ngalim Purwanto. MP, Prinsip-Prinsip
Dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, PT. remaja Rosdakarya. Bandung, h. 5-6
[4] Ibid. h. 15-19
EmoticonEmoticon