November 20, 2022

Mutiara di Comberan



Islam adalah sebaik-baik agama. Dan Allah Swt pun telah berjanji memenangkan Islam di atas agama lain. Hal ini telah terbukti pada kurun shahabat yang gilang gemilang memancangkan liilaai kalimatillah di seluruh dunia. Saat itu dan beberapa generasi setelahnya (generasi tabi’in dan tabi’it tabi’in) Islam telah tegak dan menjadi prinsip hidup yang mendarah daging pada ummatnya sehingga ummat Islam menjadi khalifah di dunia, memimpin dengan adil, gagah berani, berwibawa dan kasih sayang kepada orang kafir Yahudi dan Nasrani. Kemuliaan ummat Islam saat itu terletak pada dakwah dan penyebaran agama.
Hari ini ummat Islam laksana mutiara yang berada di comberan, terendam dalam kebusukan airnya. Meskipun mutiara itu tetap barang paling berharga tetapi kondisinya hari ini berada dalam sesuatu yang menjijikan, di air comberan!!!
Untuk kembali meletakkan mutiara itu pada tempat dan nilai (harga) yang semestinya maka langkah pertama kita harus mengambilnya dari comberan itu. Mengapa harus diambil??? Sebab kalau hanya mutiara dalam comberan itu kita siram dengan air meskipun oleh satu tangki air tetapi tanpa membawa mutiara dari comberan, maka sesaat mutiara itu akan tampak kemilau tetapi setelah air tangki itu habis, mutiara itu akan kembali tergenang air comberan berbau busuk. Lain halnya jika kita ambil terlebih dahulu mutiara itu dari dalam comberan. Setelah mutiara itu kita pegang, maka hanya dengan mengucurkan air bersih beberapa gelas pun mutiara tadi akan bersih dan berkilau indah kembali.
Hari ini ummat Islam sedang berada di comberan (dunia) dengan segala tipuan dan kekotorannya. Ummat Islam tidak menyadari bahwa ia adalah sebaik-baik manusia yang diciptakan Allah Swt (ibarat Mutiara). Hari ini ummat Islam sudah tenggelam dalam lautan dunia maka mereka harus dikembalikan pada posisi dan derajat yang sesungguhnya. Sebagai mutiara, ummat Islam harus segera dikeluarkan dari kubangan fitnah dunia (ibarat comberan) dengan dicuci terlebih dahulu dengan program Ishlah Diri (khuruj fii sabilillah: 3 hari, 40 hari, 4 bulan, 1 tahun) untuk kemudian dipersiapkan menjadi da’I seluruh alam ilaa yaumil qiamat. “Mutiara itu akan mulia dan berharga kembali dengan dakwah!”

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon