Alkisah seorang petani dapat berbicara dengan kerbau pembantu setianya bekerja membajak sawah. Suatu ketika menjelang siang, pak tani berkata kepada kerbaunya, “Hai kerbau, percepatlah jalannya, hari ini matahari sangat terik.”
Maka kerbau pun mempercepat jalannya. Dari kejauhan terdengar suara azan berkumandang. Mendengar suara itu sang kerbau bertanya, “Suara apa itu?”
Jawab petani, “Itu suara azan….jangan banyak bicara, cepatlah bekerja.”
Muazin sampai pada kalimat “Hayya ‘alash shalah”. Maka sang kerbau bertanya lagi, “Petani, apa artinya perkataan yang itu?”.
Jawab petani, “Kalimat itu mengajak orang beriman untuk shalat ke masjid”. Lalu kerbau diam dan menoleh kepada petani, seraya berkata,”Mengapa engkau tidak ke masjid?”.
Jawab petani, “Tanggung, pekerjaan ini tinggal dua putaran lagi.”
Maka kerbau berhenti sambil berkata kepada petani, “kalau begitu, engkau sama dengan saya (tidak shalat ke masjid).”
Berkenaan dengan tamsil di atas, Allah Swt berfirman dalam Alquran:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi mereka Jahanam kebanyakan dari golongan Jin dan Manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Qs. 7: 179)
EmoticonEmoticon