Showing posts with label Kompetensi Guru. Show all posts
Showing posts with label Kompetensi Guru. Show all posts

November 06, 2022

Guru Sebagai Fasilitator Yang Sukses, Ada 11 Hal Yang Dimilikinya

Guru Sebagai Fasilitator Yang Sukses, Ada 11 Hal Yang Dimilikinya

BlogPendidikan.net
- Guru sebagai fasilitator artinya guru memfasilitasi proses pembelajaran. Fasilitator bertugas mengarahkan, memberi arah, memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik, dan memberikan semangat.

Guru sebagai fasilitator maksudnya yaitu guru berperan memfasilitasi kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 

Guru sebagai fasilitator tugasnya bukan sekedar mengejar melainkan membina, membimbing, memotivasi serta memberikan penguatan-penguatan (reinforacement) positif kepada para siswa.
Agar guru dapat mengoptimalkan perannya sebagai fasilitator, maka guru juga perlu memahami hal-hal yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar. 

Jelas bahwa untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator, guru mutlak perlu menyediakan sumber dan media belajar yang cocok dan beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan tidak menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para siswanya

Terkait dengan sikap dan perilaku guru sebagai fasilitator, di bawah ini dikemukakan 11 hal yang perlu diperhatikan guru untuk dapat menjadi seorang fasilitator yang sukses sebagai berikut :

1. Mendengarkan dan tidak mendominasi

Karena siswa merupakan pelaku utama dalam pembelajaran, maka sebagai fasilitator guru harus memberi kesempatan agar siswa dapat aktif. Upaya pengalihan peran dari fasilitator kepada siswa bisa dilakukan sedikit demi sedikit.

2. Bersikap sabar

Aspek utama pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa.

3. Menghargai dan rendah hati

Guru berupaya menghargai siswa dengan menunjukkan minat yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka
4. Mau belajar

Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar tentang mereka.

5. Bersikap sederajat

Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh siswanya

6. Bersikap akrab dan melebur

Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat dari hati ke hati (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.

7. Tidak berusaha menceramahi
 
Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.
8. Berwibawa

Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukkan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.

9. Tidak memihak dan mengkritik

Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.

10. Bersikap terbuka

Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang  bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar

11.Bersikap positif

Guru mengajak siswa untuk memahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan.
Demikian Artikel ini tentang Guru Sebagai Fasilitator Yang Sukses, Ada 11 Hal Yang Dimilikinya. Dan semoga bermanfaat. Terima kasih

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

November 02, 2022

Ini 10 Kompetensi Kepribadian Yang Harus Dimiliki Oleh Guru

Ini 10 Kompetensi Kepribadian Yang Harus Dimiliki Oleh Guru

BlogPendidikan.net
- Penguasaan kompetensi kepribadian guru memiliki arti penting, baik bagi guru yang bersangkutan, sekolah dan terutama bagi siswa. 

Seorang guru hendaknya mengetahui dan menyadari betul, bahwa kepribadian yang tercermin dalam berbagai penampilan itu ikut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan lembaga pendidikan tempatnya mengajar khususnya. 

Kepribadian guru tersebut akan di serap dan di contoh oleh anak didik menjadi unsur dalam kepribadiannya yang sedang tumbuh dan berkembang itu.
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. 

Dalam Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kerpibadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

Berikut ini 10 Kompetensi Kepribadian Yang Harus dan Wajib Dimiliki Oleh Seorang Guru:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Dalam hal ini guru harus pasti beragama dan taat dalam menjalankan ibadahnya. 

2. Percaya kepada diri sendiri

Guru memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu dikembangkan rasa percaya diri sendiri tanggung jawab bahwa ia memiliki potensi besar dalam bidang keguruan dan mampu untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
3. Tenggang rasa dan toleran

Guru senantiasa berharap dengan komunitas yang berbeda dan berbagai keunikan dari peserta didik dan masyarakat, maka guru perlu mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemuinya dalam bertransaksi dengan peserta didik maupun masyarakat. 

4. Bersikap terbuka dan demokratis

Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam menumbuh kembangkan budaya berpikir kritis di masyarakat, selalu menerima dalam perbedaan pendapat. Maka dituntut seorang guru untuk bersikap demokratis dalam mengeluarkan dan menerima gagasan-gagasan mengenai permasalahan yang ada disekitar sehingga guru menjadi terbuka dan tidak menutup diri dari hal-hal yang berada diluar dirinya.

5. Sabar dalam menjalani profesi keguruannya

Menjadi guru yang baik tidak semudah membalik telapak tangan, hal ini menuntut kesabaran dalam mencapainya.

6. Mengembangkan diri bagi kemajuan profesional

Guru mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan pembaharuan, baik dalam bidang profesinya maupun dalam spesialisasinya.

7. Memahami tujuan pendidikan

Guru mampu menghayati tujuan-tujuan pendidikan baik secara nasional, kelembagaan, kurikuler, sampai tujuan mata pelajaran yang diberikannya.
8. Mampu menjalin hubungan insani 

Kemampuan guru untuk dapat berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati antar satu dengan yang lainnya.

9. Memahami kelebihan dan kekurangan diri

Kemampuan untuk memahami berbagai aspek dirinya baik yang positif maupun negatif.

10. Kreatif dan inovatif dalam bekerja

Guru mampu melakukan perubahan-perubahan dalam mengembangkan profesinya sebagai inovator dan kreator.

Demikian artikel tentang 10 Kompetensi Kepribadian Yang Harus dan Wajib Dimiliki Oleh Seorang Guru, semoga bermanfaat.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS

March 13, 2013

Materi yang Membosankan, Bagaimana Cara Belajarnya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

anyak hal yang ingin kita pelajari dalah hidup ini Materi yang Membosankan, Bagaimana Cara Belajarnya
Banyak hal yang ingin kita pelajari dalah hidup ini, apalagi jika kita masih duduk di bangku sekolah. Terlebih lagi jika kita berprofesi sebagai seorang guru, maka belajar di kita frekuensinya harus lebih banyak, karena kita harus dapat mentransfer apa yang kita ketahui kepada orang lain dengan berbagai metode.

Kenapa perlu berbagai metode?, karena bagi banyak orang, belajar adalah membosankan apalagi belajar untuk ujian kerap lebih terasa membosankan. Materi-materi tertentu bahkan kurang memiliki daya tarik sehingga membuat orang malas dan bahkan lekas lupa pada apa yang dipelajarinya. Jika tak berusaha keras, akibatnya fatal.

Ahli Ingatan yang juga merupakan CEO dari Perusahaan Memrise, Ed Cooke, menjelaskan bahwa untuk mengatasi kebosanan tersebut dibutuhkan cara kreatif agar lebih mudah mengingat informasi yang dipelajari. Salah satu cara efektif yang sebenarnya sudah sering dilakukan adalah dengan menggunakan mnemonic atau metode menyingkat informasi penting menjadi kata yang menarik sehingga mudah diingat.

"Orang lebih mudah mengingat suatu yang unik, nyata dan menyenangkan. Orang tentu saja lebih ingat saat ia dicium Scarlet Johansson daripada perbedaan antara alkana dan alkena," kata Ed.

Dengan metode mnemonic ini, orang-orang yang selalu mengeluh bosan dalam belajar dan kesulitan menghapal sesuatu yang penting dalam ujian dapat teratasi. Biasanya metode ini bekerja dengan menggabungkan beberapa nama atau menghubungkannya dengan suatu hal atau lokasi yang berhubungan dengan informasi yang sedang dihapal.

"Misalkan saja harus mengingat Riyadh adalah ibukota Saudi Arabia. Karena tidak ada detail jelas yang bisa memudahkan mengingat. Maka ada yang menghapalnya dengan cara menggubahnya menjadi reff lagu rehab milik Ami Winehouse yang sekali dinyanyikan mudah terngiang," jelas Ed.

Atau misalnya dalam menghapal Malabo sebagai nama ibukota guinea katulistiwa, seseorang mengaitkannya dengan gambar seekor guinea-pig atau marmut yang sedang merokok Marlboro. Sehingga saat berjumpa dengan orang yang berasal dari guinea katulistiwa pada lain waktu, akan teringat gambaran marmut merokok Marlboro yang merujuk pada Malabo.

"Hal ini bisa dilakukan untuk menghapal banyak hal. Kata-kata yang dipilih setidaknya sesuai dengan definisi dan pengetahuan orang yang menghapal sehingga lebih mudah diingat," ujar Ed.

"Dengan cara ini, belajar dan menghapal akan lebih efektif dan menyenangkan," tandasnya. [kompas.com]

Punya anak atau saudara yang duduk di bangku SD atau SMP, coba berikan permainan tangram siapa tahu dia suka. Hasil kreativitas anak dari permainan tangram dapat diliha pada video berikut;
anyak hal yang ingin kita pelajari dalah hidup ini Materi yang Membosankan, Bagaimana Cara Belajarnya

Sumber https://www.defantri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.